Semua artikel Revit Tools akan saya update dengan video dikarenakan perpindahan platfrom blog dari wordpess ke blogger yang susah untuk membawa gambar secara otomatis. Dengan video saya harap juga akan lebih jelas untuk teman - teman ikuti
Menu view selanjutnya adalah Graphical Column Schedule. Ini biasanya digunakan untuk gambar teknis struktural. Dengan menu ini kita bisa secara cepat untuk membuat skedul kolom berikut tampilan grafisnya berikut lokasi kolom - kolom yang juga bisa kita jadikan 1 pada kolom yang setipe. Hanya ada sedikit masalah bagi saya dengan fitur ini yaitu join antara floor slab dengan kolom secara default adalah kolom yang dipotong, sehingga di tampilan skedul akan terlihat kolom yang kadang berlubang - lubang. Solusinya adalah ketika memodelkan floor jangan sampai menimpa lokasi kolom. Namun akan sangat lama jika kita melubangi structural floor yang kolomnya ada di tengah bangunan dan banyak. Solusi lain adalah dengan switch order join. Untuk membuat join yang otomatis floor yang dilubangi saat ini hanya bisa dengan script Dynamo.
Baiklah kita langsung saja untuk mencoba membuat Graphical Column Schedule ini dengan clik menu bar View --> Create --> Graphical Column Schedule
Disitu terlihat beberapa kolom yang saya tandai ada yang terlubangi. Itu karena masalah join dengan floor. Untuk itu kita akan merubah join order agar floor yang dilubangi. Kita buka view 3d kemudian akan kita sembunyikan semua elemen struktur kecuali floor dan kolom. Caranya adalah pada jendela properties kita clik Visibility/Graphics Overrides. Kemudian pada tab model categories kita hilangkan semua centang kecuali floor dan structural column. Setelah hanya floor slab dan kolom yang terlihat maka kita akan join order dengan cara clik pada menu bar modify --> geometry -->Switch Join Order
Kemudian kita beri tanda centang pada Multiple Switch yang berada disebelah kanan atas jendela kerja. Setelah itu clik pada floor terlebih dulu baru kolom - kolom yang join dengan floor tersebut. Setelah kita join maka tampilan kolom akan menjadi tidak berlubang - lubang lagi tapi antara floor dan kolom tetap terjoin.
Kemudian mari kita bahas propertiesnya. Ada beberapa hal yang menurut saya penting untuk kita bahas.
Kita lihat tampilan pada view seperti diatas ada 3 mark yaitu A, B dan C berhubungan dengan yang akan kita bahas yaitu properties pada gambar dibawah ini.
- Column Locatiosn per segments adalah jumlah kolom tabel. Seperti contoh diatas (gambar : View Graphical Column Schedule) saya buat 10 kolom.
- Group Similar Locations : Jika dicentang maka kolom yang sama akan dijadikan satu pada gambar contoh kolom yang sama ada di grid C-5 dan C-6 (gambar : View Graphical Column Schedule mark B)
- Grid Appearance : Digunakan untuk mengatur jarak - jarak garis pada gambar : View Graphical Column Schedule
- Include Off-Grid Columns pada gambar : View Graphical Column Schedule mark A adalah kolom yang tidak pas di pertemuan grid C dan Grid 2. Kolom tersebut terletak di grid C dan grid 2 ditambah 350mm
- Off-Grid Units Format adalah nilai dari kolom yang bukan dipertemuan 2 grid seperti yang kita bahas pada poin no 4.
- Hidden Level : Menyembunyikan keterangan level pada gambar : View Graphical Column Schedule
- Top Level dan Bottom Level : Untuk mengatur apakah kolom yang kita buat skedulnya hanya di level tertentu. Misalnya gedung existing ada di level 0-2 kemudian extension keatas samapai level 4 maka kita setting top level : level 4 bottom level : Level 2. Untuk membuat skedul hanya kolom yang baru
- Column Location Start dan Column Location End. Sama seperti pada poin 7 namun secara horizontal
- Material Type. Pada gambar : View Graphical Column Schedule mark C ada kolom steel. Jika kita tidak mengiginkan untuk ditampilkan bisa kita atur dari sini yaitu kita pilih material beton saja.