Semua artikel Revit Tools akan saya update dengan video dikarenakan perpindahan platfrom blog dari wordpess ke blogger yang susah untuk membawa gambar secara otomatis. Dengan video saya harap juga akan lebih jelas untuk teman - teman ikuti


Level adalah salah satu tools datum dalam Revit yang fungsinya adalah sebagai patokan untuk menempatkan elemen bangunan secara vertikal. Ini memudahkan untuk mengelompokkan elemen bangunan yang harus diasang pada ketinggian yang sama. Untuk membuat level kita bisa membuka salah satu view elevation di project browser.

Disitu akan terlihat sudah ada 1 garis level (garis yang horisontal) yang hanya berupa garis continues dan tidak ada level head (simbol) . Kita akan belajar untuk menambah level, menampilkan level head dll.

Kita mulai dengan edit tampilan level yaitu menambah level head (simbol) mengganti jenis dan warna garis.  Pertama kita clik pada garis level yang ada kemudian pada jendela properties kita clik edit type. Tampilan hampir sama dengan ketika edit type grid line.



Tapi ada 2 yang saya bahas yaitu pada :

  1. Elevation Base : Disini ada pilihan project base point dan survey point. Project base point digunakan jika kita ingin menampilkan level sesuai dengan base point yang ditentukan. Misalnya level finishing lantai 1 adalah +/- 0.00 maka level lantai 2 mengikuti jarak dari lantai 1. Sedangkan survey point jika kita ingin menampilkan level sesuai dengan level survey. Perbedaan ini penting jika kita membangun sebuah komplek yang mempunyai banyak bangunan.

  2. Symbol (level head) sama seperti dengan grid kita bisa menampilkan keterangan. Kita bisa ambil family dari folder annotation. Untuk caranya sama sepeti pada postingan Revitools : Gridline maupun Revitools : Elevation.


Untuk membuat level baru kita bisa copy level yang ada atau membuat dari menu ribbon Architecture/Structure --> Datum --> Level.

Kemudian Properties yang bisa kita atur - atur adalah seperti berikut (lihat gambar)

  1. Elevation = Jarak dari elevation base yang kita gunakan.

  2. Story above digunakan untuk mengidentifikasi bangunan lantai berapa untuk split kolom dan wall pada saat kita export model revit ke ifc. Karena terkadang kita membuat level untuk membantu pemodelan di Revit namun bukan sebuah level untuk lantai. Misalnya level untuk plafond.

  3. Computation Height : Untuk menetapkan penghitungan  luasan room ketika ada ruangan degan wall yang miring. Seperti pada gambar berikut : luasan ruangan yang terhitung adalah yang berwarna biru. Karena space yang putih tidak bisa digunakan (menaruh barang, sirkulasi orang dll) 

  4. Scope Box : Scope box akan kita bahas tersendiri pada artikel Revitools : Scope Box setelah artikel ini.

  5. Name adalah nama dari Elevasi yang kita buat. Misalnya Lantai 1, Lantai 2 dst

  6. Structural : Level dari elemen structural karena tergantung dari finishing arsitektural. Bisa berkurang 50mm atau 100mm dari level Bangunan

  7. Building Story : Level bangunan