Untuk menggunakan Revit ada beberapa hal yang sebaiknya di lakukan. Untuk Part 1 ini adalah : Pada Saat akan Memulai Project

Project Template :

Template harus digunakan pada setiap project yang akan di mulai. Hal ini agar memastikan semua proyek yang dikerjakan konsisten secara fungsi dan estetika. Template harulah menyertakan :

  1. Annotation Styles

  2. Dimension Styles

  3. Drafting Views: Pertimbangkan untuk membuat standar detail dengan drafting view untuk bisa di sisipkan pada sheet.

  4. Families: masukkan  5 sampai 10  jenis System Families yang sering digunakan (mis. Walls). Loadable Component Families (mis. Doors, Windows) yang selalu digunakan pada setiap project. Dan semua family tersebut harus memuat parameter yang sudah ditetapkan sehingga tinggal pakai.

  5. Jenis Fonts

  6. Import/Export Settings

  7. Legends: Notasi – notasi legend. Misalnya mutu beton dan baja pada gambar struktur.

  8. Line Styles, Line Weights, and Line Patterns

  9. Object Styles

  10. Phasing: kategori fase beserta graphic overrides-nya.

  11. Project Browser Organization: Preset project browser ini berhubungan dengan View Template. Ini sangat penting terutama pada view agar bisa mengelompokkan jenis gambar menurut skala dan/atau disiplin ilmu agar memudahkan untuk editing dan nantinya memasukkan ke dalam sheet.

  12. Schedules: skedul yang sudah di sesuaikan dengan parameter family revit. Sehingga akan otomatis terupdate berdasarkan model 3D yang kita buat.

  13. Sheets: Sertakan contoh lembar yang konsisten dari proyek ke proyek (misalkan. cover sheet,floor plan, ceiling plan, detail sheets).

  14. Tags

  15. Titleblocks: Masukkan  sheet sizes yang biasa dipakai  (misalnya . A1, dan A0), company logo, dll

  16. View Templates: Ini agar memudahkan untuk mengelompokkan pad project browser, sekaligus setting visibility secara otomatis sesuai yang sudah kita buat.

Content Library

Mengapa library ini penting? Ini agar konsisten dan memudahkan dan mempercepat proyek – proyek yang akan kita kerjakan. Misalkan family di project template tentunya hanya yang sering kita gunakan dan mungkin kita butuh beberapa family baru. Dari pada membuat atau duplicate family yang ada tentunya lebih cepat jika kita load family yang sudah diisi parameter yang sudah ditentukan agar sesuai dengan schedules di project template. Apalagi kalau kita bekerja dengan worksharing. Library ini dikelompokkan dalam folder – folder berikut :
  1. Component Families

  2. Detail Component Families

  3. Materials

  4. Profile Families

  5. Project Templates