Section Head adalah symbol dan keterangan pada waktu kita membuat tanda section pada gambar. Selain Section Head jika kita membuat type section juga ada Callout Head. Callout head adalah keterangan jika kita membuat suatu pembesaran untuk detail. Contoh dari callout head dan section head ada di gambar berikut.

Untuk membuat family Revit Section Head seperti biasa kita klik New —>Family —>Annotation  -–>Metric Section Head. Setelah terbuka kita hapus note-nya saja sedangkan lingkaran dan garis dummy tidak kita hapus (terutama garis dummy yang mempunyai parameter rotate with section—ini penting karena saya juga tidak tahu bagaimana parameter tersebut ada sedang di lingkaran dan garis baru yang kita buat tidak ada—). Setelah itu kita gambar panah dengan filled seperti pada contoh gambar diatas nanti kita beri parameter visibility yes/no. Saya akan buat parameter visibility yes/no untuk  garis panahnya saya beri nama Arrow .  Untuk arah panahnya menghadap ke atas agar sesuai nanti dengan arah potongan.

Setelah itu kita akan membuat label seperti biasanya.  Nah Label inilah yang nantinya akan menentukan apa informasi yang akan kita tampilkan pada section head dan callout head. Label – label yang tersedia tersebut adalah :
    • Detail Number
    • Reference Label
    • Referencing Detail
    • Referencing Sheet
    • Sheet Number dan
    • View Name


Saya akan menjelaskan dalam sebuah ilustrasi gambar sebagai berikut.

Kita lihat ada 3 bagian gambar yaitu Denah, Potongan 01 dan Detail A.  Saya akan mulai dari View Name. View name adalah nama section yang akan kita buat. Namun dalam Revit tidak boleh ada nama yang sama misalkan dalam gambar denah kita membuat section 01 kemudian di Detail A kita juga membuat section 01. Namun terkadang dalam perjalanan desain kita akan menambah section sesuai keperluan. Misalnya kita akan menambah 2 section lagi di gambar denah dan itu harus berurutan agar gambar terlihat bagus yaitu section 02 dan 03.  Mau tidak mau kita harus mengganti section 02 di gambar Detail A menjadi section 04. Tidak akan menjadi masalah jika kita hanya membuat 10 section dalam 1 project. Namun bagai mana jika ada 500 section dalam 1 project? Nah untuk itu label View Name tidak akan menjadi informasi yang muncul dalam section head dan callout head. Untuk view name bisa kita buat nama Dn.01, Dn.02 dan seterusnya untuk potongan di Denah dan Dt.01, Dt.02 dan seterusnya untuk potongan di Detail A.  Dengan cara ini, kita bisa membuat section 01 di denah maupun section 01 di Detail A dengan menampilkan informasi Detail Number dalam section head dan callout head yang kita buat. Syaratnya adalah mereka tidak boleh berada dalam 1 sheet karena Detail Number akan muncul kalau kita sudah memasukkan gambar ke dalam sheet. Karena Detail Number hanya muncul saat gambar sudah dalam sheet, maka kita tetap memerlukan informasi View Name yang nantinya akan kita gunakan untuk pembuatan type section help.

Reference Label  adalah kata – kata sebelum informasi  referensi ditampilkan. Misalnya referensinya berupa sheet misalnya A.001 maka Reference Label bisa kita tulis See DWG. Sehingga nantinya di Section Head bisa menjadi See DWG A.001 parameter ini tidak bisa diubah. Kita tinggal mengisi saja.

Referencing Detail  adalah nomor detail dari gambar yang kita detailkan. Misalnya dalam gambar Detail A kita mempunyai section 02. Disitu kita bisa menambahkan Referencing Detail yaitu di gambar section

Referencing Sheet  adalah informasi  jika kita membuat section di sebuah sheet misal A.001a yang sama persis dengan section di sheet lain yaitu sheet A.001b. Maka kita tidak perlu membuat section “asli” di gambar yang di taruh di sheet A.001b  tapi section dengan reference ke section yang lain.

Mungkin penjelasan diatas masih membingungkan. Akan saya tulis artikel tersendiri mengenai membuat dan memilih type section.

Baiklah kita mulai untuk membuat Type – type Section Head dan Callout Head. Untuk Label saya akan memakai 2 label yaitu 3mm dan 1,2mm. Pertama – tama kita akan memasukkan semua label terlebih dahulu.  Hanya Detail Number yang memakai label 3mm, selain itu memakai label 1.2mm. Susunannya seperti gambar berikut. Namun untuk referencing sheet nanti akan ditumpuk diatas referencing detail (tambahan : untuk view name juga kita tumpuk  namun sejajar Detail Number). Sebelumnya kita pisah terlebih dahulu untuk memudahkan memilih dalam membuat parameter visibility yes/no pada masing – masing label.

 

Setelah selesai barulah kita membuat type – typenya.   Berikut tabel Type yang saya buat.

Untuk membuat Callout Head caranya hampir sama namun template yang kita pakai adalah Metric Callout Head