ini adalah test untuk artikel yang menyisipkan youtube video
Setting Revit (3) : Project Information
Semua artikel Revit Tools akan saya update dengan video dikarenakan perpindahan platfrom blog dari wordpess ke blogger yang susah untuk membawa gambar secara otomatis. Dengan video saya harap juga akan lebih jelas untuk teman - teman ikuti
Kemudian kita pilih pada folder Title Block --> A0 metric. Setelah terbuka akan kita lihat garis kotak yang merupakan ukuran kertas A0. Kemudian kita akan membuat bagian etiketnya di sebelah kanan. Formatnya kira - kira seperti gambar dibawah. Itu saya buat dengan Line dan Text karena teks - teks yang ada disitu adalah teks yang tidak berubah. Artinya tidak perlu kita memakai parameter.
Kemudian bagaimana kita membuat teks - teks yang akan selalu berubah (isian - isian yang kosong pada etiket tersebut)? Kita akan menggunakan label yang beberapa diantaranya masuk kedalam Project Parameter. Yaitu
- Nama proyek
- Nomor Proyek
- Pemilik
- Lokasi
- status dan
- tanggal
Sedangkan yang lain adalah parameter yang ada di properties Family Title Block yang kita buat.
Untuk itu kita akan membuat label yang merupakan Project parameter terlebih dulu. Caranya adalah kita clik pada menu ribbon Create --> Text --> Label. Kemudian kita klik untuk menaruh pada tempat label tersebut (1). Akan terbuka jendela Edit Label kemudian kita pilih paramater yang benar (2) lalu kita masukkan ke Label parameter dengan clik tanda panah (3). Setelah itu kita bisa clik OK.
Kita akan isi semua kolom etiket yang memerlukan parameter dengan Label. Untuk tutorial lengkap membuat Title Block (kop gambar) pernah saya tuliskan secara lengkap terbagi dalam : Part 1, Part 2 dan Part 3.
Selanjutnya setelah selesai kita bisa load Family title block ke file project Revit dan melihat bagaimana Project Information bisa kita gunakan dalam Title block dan otomatis juga menjadi informasi ketika kita export ke DWF
Disitu terlihat ada teks yang berubah -ubah namun belum kita masukkan yaitu tanggal pengesahan. Bilamana setiap orang tersebut menandatangani di tanggal yang berbeda? Sementara di label family hanya tersedia Project Issue Date, Sheet Issue Date? Lalu bagaimana pula jika selsain judul gambar kita juga harus mengisi sub judul? Kita akan membahasnya di artikel selanjutnya mengenai Shared Parameter.
Setting Revit (2) : Object Styles
Semua artikel Revit Tools akan saya update dengan video dikarenakan perpindahan platfrom blog dari wordpess ke blogger yang susah untuk membawa gambar secara otomatis. Dengan video saya harap juga akan lebih jelas untuk teman - teman ikuti
Object Styles adalah tools revit untuk setting bagaimana obyek atau elemen yang kita buat akan ditampilakan. Meliputi tebal garis, jenis garis dan warna . Kita bisa mengaksesnya dari menu ribbon manage --> settings --> object styles
Kemudian akan terbuka jendela Object Styles yang terbagi menjadi 4 tab yaitu Model Objects, Annotation Objects, Analytical Model Objects dan Imported Objects.
Model Objects digunakan untuk mengatur bagaimana obyek semacam pondasi , lantai, balok, kolom, atap, furniture, pintu,jedela dll akan terlihat. Kita bisa mengatur misal seperti elemen struktur mempunyai ketebalan garis 2 dan ketika kita potong mempunyai ketebalan garis 4. Kemudian furnitur, pintu dan jendela mempunyai ketebalan garis 1 dll. Begitu juga dengan annotation object semacam dimensi, symbol tags dll. Sedangkan Analytical Object adalah garis analisis struktur. Untuk object lain berupa link baik cad atau revit diatur melalui Imported Object.
Berikut contoh kita mengatur Object Style dari sebuah kolom struktur. Projection adalah garis penggambaran kolom akan kita beri nlai 2. Sedangkan Cut adalah garis kolom ketika kita melihat kolom yang terpotong, kita beri nilai 4 karena dalam gambar teknik obyek yang terpotong akan mempunyai garis yang tebal. Line color bisa kita setting seperti pada kebiasaan ketika menggambar dengan AutoCAD atau kita biarkan hitam. Karena warna tidak akan berpengaruh pada ketebalan garis karena kita mengatur ketebalan garis default melalui object style ini. Kemudian Line pattern bisa kita kosongkan (hasilnya sama dengan Solid). Jika di AutoCAD adalah Continuous line. Material sebaiknya kita kosongkan karena akan ada banyak type material kolom semisal beton pracetak, beton insitu, baja atau bahkan kayu. Namun jika kita mempunyai Family yang sudah mempunyai parameter sub category berdasar material, bisa kita tambah sub category pada object sytle ini dan kita isikan materialnya.
Revitools : View - Scope Box (part 7)
Semua artikel Revit Tools akan saya update dengan video dikarenakan perpindahan platfrom blog dari wordpess ke blogger yang susah untuk membawa gambar secara otomatis. Dengan video saya harap juga akan lebih jelas untuk teman - teman ikuti
Jika kita mempunyai bangunan yang terdiri dari beberapa fungsi bangunan bisa kita buatkan gambar teknis tersendiri masing - masing fungsi bangunan tersebut dengan hanya 1 model BIM. Sebagai contoh saya kali ini akan membuat scope box untuk bagian tangga / lift bangunan yang pernah saya kerjakan.
Gambar diatas terlihat bagian tangga dan lift ada di grid 7-6 dan N-M. Untuk itu maka kita bisa clik scope box lalu membuat di bagian tersebut.
Kita bisa memperbesar atau memperkecil scope box tersebut dengan cara clik kemudian seret tanda panah yang berada pada keempat sisinya. Jangan lupa juga kita atur ketinggian scope box tersebut karena dia berlaku secara 3D. Kemudian agar arah atas sesuai yang kita inginkan kita bisa memutar pada tanda putar yang berada di kanan atas scope box (1). Arah orientasi dari scope box bisa kita deteksi dengan tanda ini yaitu selalu di kanan atas. Kita akan coba putar ke kiri agar teman - teman dapat melihat perubahannya. Kemudian kita bisa menamai scope box ini dengan rename dari properties setelah kita clik scope box tersebut. (2)
Kemudian cara kita menggunakan scope box tersebut sangat mudah. Pertama kita duplikat view plan yang ada kemudian pada properties kita pilih scope box tersebut. Hasilnya adalah seperti gambar berikut
Revitools: View - Duplicate View (part-6)
Semua artikel Revit Tools akan saya update dengan video dikarenakan perpindahan platfrom blog dari wordpess ke blogger yang susah untuk membawa gambar secara otomatis. Dengan video saya harap juga akan lebih jelas untuk teman - teman ikuti
Kita skip bagian Material Takeoff, Sheet List, Note Block dan View List karena ketika teman - teman sudah menguasai tentang pembuatan Schedule/Quantity maka menu - menu yang kita skip tersebut pastilah sangat mudah untuk dipelajari.
Sekarang kita menuju ke bagian Duplicate dimana ada 3 jenis yaitu Duplicate View, Duplicate with Detailing dan Duplicate as Dependent yang penjelasan singkatnya bisa teman - teman baca artikel Revitools : view part 2 . Sekarang saya akan memberikan contoh biar lebih jelas daripada sekedar deskripsi singkat. Untuk membuat duplicat selain dari menu ini bisa juga kita akses dari project browser seperti gambar dibawah ini dengan step A--> Klik kanan di project browser view yang akan kita duplikat. Kemudian B--> ke menu Duplicate View dan C--> Silakan pilih type duplikatnya.
Kita coba dengan Duplicate biasa. Maka akan ada view dengan akhiran copy pada namanya. Hasilnya adalah hanya model saja yang terduplicat tanpa adanya annotation yang sudah kita buat
Kemudian Duplicate with Detailing adalah menduplikat view berikut komponen - komponen annotasinya. Jika salah satu view kita hapus annotasinya maka tidak akan ada efek apapun kepada view duplikatnya.
Sedangkan yang terakhir adalah Duplicate as Dependent. Tidak seperti pada kedua jenis
duplikat diatas yang yang masing - masing berdiri sendiri, Duplicate as Dependent adalah membuat duplikat yang sama persir dan tidak berdiri sendiri. Ini ditandai dengan di project browser, view yang diduplikat sebagai induk dan duplikatnya sebagai anak. Jika ada komponen annotation baik itu dimensi, teks, tag, detail component dll dihapus pada salah satu view (baik itu induk atau anak) maka pada view lainnya akan terhapus juga.
Revitools : View - Graphical Column Schedule (Part 5)
Semua artikel Revit Tools akan saya update dengan video dikarenakan perpindahan platfrom blog dari wordpess ke blogger yang susah untuk membawa gambar secara otomatis. Dengan video saya harap juga akan lebih jelas untuk teman - teman ikuti
Menu view selanjutnya adalah Graphical Column Schedule. Ini biasanya digunakan untuk gambar teknis struktural. Dengan menu ini kita bisa secara cepat untuk membuat skedul kolom berikut tampilan grafisnya berikut lokasi kolom - kolom yang juga bisa kita jadikan 1 pada kolom yang setipe. Hanya ada sedikit masalah bagi saya dengan fitur ini yaitu join antara floor slab dengan kolom secara default adalah kolom yang dipotong, sehingga di tampilan skedul akan terlihat kolom yang kadang berlubang - lubang. Solusinya adalah ketika memodelkan floor jangan sampai menimpa lokasi kolom. Namun akan sangat lama jika kita melubangi structural floor yang kolomnya ada di tengah bangunan dan banyak. Solusi lain adalah dengan switch order join. Untuk membuat join yang otomatis floor yang dilubangi saat ini hanya bisa dengan script Dynamo.
Baiklah kita langsung saja untuk mencoba membuat Graphical Column Schedule ini dengan clik menu bar View --> Create --> Graphical Column Schedule
Disitu terlihat beberapa kolom yang saya tandai ada yang terlubangi. Itu karena masalah join dengan floor. Untuk itu kita akan merubah join order agar floor yang dilubangi. Kita buka view 3d kemudian akan kita sembunyikan semua elemen struktur kecuali floor dan kolom. Caranya adalah pada jendela properties kita clik Visibility/Graphics Overrides. Kemudian pada tab model categories kita hilangkan semua centang kecuali floor dan structural column. Setelah hanya floor slab dan kolom yang terlihat maka kita akan join order dengan cara clik pada menu bar modify --> geometry -->Switch Join Order
Kemudian kita beri tanda centang pada Multiple Switch yang berada disebelah kanan atas jendela kerja. Setelah itu clik pada floor terlebih dulu baru kolom - kolom yang join dengan floor tersebut. Setelah kita join maka tampilan kolom akan menjadi tidak berlubang - lubang lagi tapi antara floor dan kolom tetap terjoin.
Kemudian mari kita bahas propertiesnya. Ada beberapa hal yang menurut saya penting untuk kita bahas.
Kita lihat tampilan pada view seperti diatas ada 3 mark yaitu A, B dan C berhubungan dengan yang akan kita bahas yaitu properties pada gambar dibawah ini.
- Column Locatiosn per segments adalah jumlah kolom tabel. Seperti contoh diatas (gambar : View Graphical Column Schedule) saya buat 10 kolom.
- Group Similar Locations : Jika dicentang maka kolom yang sama akan dijadikan satu pada gambar contoh kolom yang sama ada di grid C-5 dan C-6 (gambar : View Graphical Column Schedule mark B)
- Grid Appearance : Digunakan untuk mengatur jarak - jarak garis pada gambar : View Graphical Column Schedule
- Include Off-Grid Columns pada gambar : View Graphical Column Schedule mark A adalah kolom yang tidak pas di pertemuan grid C dan Grid 2. Kolom tersebut terletak di grid C dan grid 2 ditambah 350mm
- Off-Grid Units Format adalah nilai dari kolom yang bukan dipertemuan 2 grid seperti yang kita bahas pada poin no 4.
- Hidden Level : Menyembunyikan keterangan level pada gambar : View Graphical Column Schedule
- Top Level dan Bottom Level : Untuk mengatur apakah kolom yang kita buat skedulnya hanya di level tertentu. Misalnya gedung existing ada di level 0-2 kemudian extension keatas samapai level 4 maka kita setting top level : level 4 bottom level : Level 2. Untuk membuat skedul hanya kolom yang baru
- Column Location Start dan Column Location End. Sama seperti pada poin 7 namun secara horizontal
- Material Type. Pada gambar : View Graphical Column Schedule mark C ada kolom steel. Jika kita tidak mengiginkan untuk ditampilkan bisa kita atur dari sini yaitu kita pilih material beton saja.
Langganan:
Postingan (Atom)